Menu
  • Beranda
  • Profil
    • Visi Misi
    • Sejarah
    • Pimpinan
    • Pendiri
  • Layanan
    • Rawat Inap
    • Rawat Jalan
    • IGD 24 Jam
    • FARMASI 24 JAM
    • Penunjang Medis
      • Laboratorium Klinik 24 Jam
      • Laboratorium Patologi Anatomi
      • Radiologi 24 Jam
    • Rehabilitasi Medik
  • Dokter
    • Jadwal Dokter
  • Kepustakaan
    • Digital Library
      • Ipusnas
      • Ijakarta
      • Candil (Perpusda Jabar)
      • Buku Sekolah Digital
      • Libby Overdrive
      • World Digital Library
      • Project Gutenberg
      • OAPEN
    • Publikasi Nasional
      • Portal Garuda Kementrian Riset Dikti
      • Rama Repository
      • ISJD
      • Indonesia One Search Perpusnas
      • Google Scholar
      • UNPAD
        • Kandaga
        • E-Resources
        • E-Katalog Perpus UNPAD
        • Repository
        • Jurnal
    • Publikasi Internasional
      • Google Scholar
      • DOAJ
      • OPENDOAR
      • Omics Open Access Journals
      • IEEE Xplore Digital Library
      • JSTORE
      • Willey Open Access
      • Electronic Resources for Research Methods
      • ERIC (Institut of Education Sciences)
      • Internet Archive
      • OAPEN
      • Scimago
      • Mendeley
      • Arxiv
    • Kepustakaan Budaya Keselamatan
    • Kemenkes
      • Kementrian Kesehatan RI
      • Dirjen Yankes Kemenkes
      • Birokom Kemenkes
  • Informasi Publik
    • Tata Tertib & Waktu Berkunjung
    • Perusahaan Asuransi Mitra
    • Hak dan Kewajiban Pasien
    • Capaian Indikator Mutu
    • Dewi Sri Update
    • Newsletter
    • Informasi Kamar
    • Seputar Kesehatan
  • Kontak

Bakti Sosial Pelayanan KB MOW

Terbit · 23/02/2024 ·

Sebagai bentuk bakti kepada masyarakat melalui penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi, telah terlaksana Bakti Sosial Pelayanan KB MOW (Metode Operasi Wanita) di RS. Dewi Sri, pada hari Jumat 23 Februari 2024.

Kegiatan ini merupakan kerja sama DPPKB (Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana) Kabupaten Karawang dengan RS. Dewi Sri.

Ruang lingkup kerja sama meliputi :

  1. Pelayanan peserta KB.
  2. Tempat Pelayanan Peserta KB MOW.
  3. Penanganan efek samping / komplikasi dan kegagalan KB.
  4. Kesehatan reproduksi.

Kontrasepsi bertujuan untuk mencapai kesehatan reproduksi yang berkualitas, menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi.

MOW / Tubektomi disebut juga dengan Sterilisasi pada wanita untuk mencegah kehamilan.

Dalam kegiatan ini, telah terlayani sebanyak 21 Akseptor KB MOW di RS. Dewi Sri.

Harapan kami, terwujud masyarakat Karawang dengan keluarga yang sehat, sejahtera, dan bahagia. Dalam ikhtiar dan komitmen kami, untuk terus meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan kontrasepsi.

Kategori: News #SehatBersamaDewiSri, DewiSri

Kenali Penyakit Meningitis Meningokokus

Terbit · 06/12/2023 ·

Meningitis meningokokus disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitis. Bakteri ini hanya menginfeksi manusia dengan cara penularannya melalui droplet pernapasan atau sekresi tenggorokan (saliva) dari pembawa (carrier) seperti merokok, kontak dekat dan kontak berkepanjangan (berciuman, bersin, batuk atau tinggal di dekat dengan pembawa).

Penyakit ini sangat mudah menular pada saat berkumpul orang banyak (ibadah haji, jambore, dll). Adapun gejala dari penyakit Meningitis meningokokus seperti:

-Sakit kepala hebat
-Demam
-Mual
-Muntah
-Fotofobia
-Kaku duduk
-Tanda gangguan neurologis seperti letargi, delirium, koma, dapat disertai kejang

Pelaku perjalanan dalam jumlah besar (seperti perjalanan ke negara terjangkit) berperan penting dalam penyebaran penyakit. Wabah di Mekkah pada tahun 1987 saat periode akhir ibadah haji menyebabkan banyak jemaah haji terjangkit.

Meningitis meningokokus dapat ditemukan di seluruh dunia, tetapi beban penyakit yang tertinggi terdapat di daerah meningitis di wilayah Sub Sahara Afrika, yang membentang dari Senegal di barat hingga Ethiopia di timur. Sekitar 30.000 kasus masih dilaporkan setiap tahun dari wilayah tersebut.

Diagnosis awal meningitis meningokokus dapat dilakukan dengan pemeriksaan klinis oleh tenaga kesehatan (melihat tanda dan gejala) diikuti oleh pungsi lumbal (pengambilan sampel cairan serebrospinal di bagian punggung bawah pada area lumbar, cairan ini kemudian diperiksa di lab).

Berikut ini beberapa cara untuk melakukan pencegahan penyakit meningitis meningokokus,

-Vaksinasi Meningitis meningokokus dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan, Klinik, atau Rumah Sakit yang menyelenggarakan layanan vaksin internasional.
-Vaksin meningitis diwajibkan bagi calon jemaah haji yang akan melakukan ibadah haji di Arab Saudi. selain itu wisatawan yang akan berkunjung ke Negara endemis Meningitis meningokokus perlu melakukan vaksinasi.
-Vaksinasi dilakukan 7-10 hari sebelum melakukan perjalanan.
-Kemoprofilaksis harus segera diberikan idealnya dalam 24 jam setelah kasus diketahui untuk mencegah adanya kasus sekunder.
-Komunikasi risiko dilakukan melalui pemberian informasi penting tentang penyakit Meningitis meningokokus khususnya kepada mereka yang memiliki faktor risiko.

Fakta yang terjadi, meningitis meningokokus merupakan penyakit infeksi selaput otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini menjadi terkenal sejak adanya epidemi yang terjadi pada jemaah haji atau orang yang kontak dengan jemaah haji.

Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2002 menyebutkan terjadi epidemi penyakit meningokokus yang berasal dari Saudi Arabia selama penyelenggaraan haji pada Maret 2000 dengan 304 kasus.

Wabah meningitis terbesar dalam sejarah dunia dicatat WHO terjadi pada 1996-1997 yang menyebabkan lebih dari 250.000 kasus dan 25.000 kematian.

Sementara itu bila tidak ditangani dengan tepat, 50% meningitis meningokokus akan berakhir dengan kematian dan 5-10% kasus dapat berakibat fatal meskipun telah diterapi dengan tepat.***

*Sumber: kemenkes.go.id

Kategori: Tips Sehat #meningitis, #meningitismeningokokus, #SehatBersamaDewiSri, vaksin, vaksinmeningitis

Mencegah Dampak Polusi Dengan 6M 1S

Terbit · 25/10/2023 ·

Salah satu akibat yang timbul dari polusi udara yang tidak sehat adalah risiko terkena penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk mencegah dampak dari polusi udara, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak masyarakat untuk menerapkan 6M dan 1S.

Adapun yang dimaksud dengan 6M dan 1S adalah:
1. Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website.
2. Mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah/kantor/sekolah/
tempat umum di saat polusi udara tinggi.
3. Menggunakan penjernih udara dalam ruangan
4. Menghindari sumber polusi dan asap rokok
5. Menggunakan masker saat polusi udara tinggi
6. Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
7. Segera konsultasi daring/luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan

Kategori: Tips Sehat #SehatBersamaDewiSri

Waspada Cacar Monyet

Terbit · 25/10/2023 ·

Apa Itu Cacar Monyet?

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958. Pada saat itu ditemukan wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, hal tersebut yang menyebabkan penyakit ini disebut sebagai cacar monyet atau monkeypox. Kasus cacar monyet pertama yang menginfeksi manusia tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo. Sejak saat itu, kasus cacar monyet dilaporkan telah menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika Tengah dan Barat lainnya seperti : Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Bagaimana Cara Penularan Cacar Monyet?

Virus cacar monyet dapat menular ketika seseorang bersentuhan dengan virus dari hewan yang terinfeksi, orang yang terinfeksi, atau bahan yang terkontaminasi virus. Virus juga dapat melewati plasenta dari ibu hamil ke janin. Virus cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, ketika menangani atau memproses hewan buruan, atau melalui penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi. Virus juga dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau luka pada orang yang terinfeksi atau dengan bahan yang telah menyentuh cairan atau luka tubuh, seperti pakaian atau linen.

Gejala Yang Biasa Dirasakan

Pada manusia, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak. Masa inkubasi cacar monyet biasanya berkisar dari 6 hingga 13 hari tetapi dapat pula 5 hingga 21 hari. Gejala cacar monyet yang biasa dirasakan ialah:

– Sakit Kepala
– Demam Akut >38,5oC
– Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
– Nyeri Otot/Myalgia
– Sakit Punggung
– Asthenia (kelemahan tubuh)
– Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, penderita akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Penyakit ini biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terinfeksi penyakit tersebut.

Pencegahan Cacar Monyet

– Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
– Hindari kontak dengan bahan apa pun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
– Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
– Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
– Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi
– Memasak daging dengan benar dan matang

Untuk lebih jelas seputar Cacar Monyet atau Monkey Pox, bisa cek melalui link berikut ini:
– FAQ MonkeyPox

sumber: http://www.b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id/

Kategori: Tips Sehat #SehatBersamaDewiSri

RS Dewi Sri Gelar Aksi Donor Darah Bersama PMI Karawang

Terbit · 20/06/2023 ·

RS DEWI SRI – Hari Donor Darah Sedunia diperingati pada 14 Juni setiap tahunnya.

RS Dewi Sri bersama Palang Merah Indonesia (PMI) gelar aksi donor darah untuk masyarakat Karawang.

Donor darah yang diselenggarakan RS Dewi Sri mengusung tema ‘Teteskan darah kini, untuk mereka yang membutuhkan nanti’.

Kegiatan donor darah RS Dewi Sri bersama PMI Karawang dilaksanakan pada 16 Juni 2023.

Tujuan dari kegiatan donor darah ini adalah untuk membantu ketersediaan darah di kabupaten Karawang secara luas.

Donor darah sendiri merupakan aktivitas yang banyak memberikan manfaat untuk diri sendiri dan orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Hari Gizi Nasional 2023 “Cegah Stunting Dengan Pemberian Protein Hewani”

Donor darah secara rutin dapat memberikan manfaat dan menyehatkan tubuh seorang pendonor.

Manfaat tersebut antara lain seperti dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Aksi donor darah ini diselenggarakan secara gratis dan terbuka untuk warga sekitar.

Peserta donor darah juga mendapatkan bingkisan yang telah disiapkan oleh panitia dan PMI Karawang.

Target yang direncanakan RS Dewi Sri untuk kegiatan donor darah tahun ini sebanyak seratus orang peserta.

Namun pada saat kegiatan berlangsung hanya ada sekitar 63 kantung darah yang berhasil dan 16 orang ditolak.

Meskipun tidak sesuai target, acara donor darah tahun ini berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun.***

Kategori: News

Footbal Dewi Sri Gelar Turnamen Internal

Terbit · 09/03/2023 ·

RS DEWI SRI – Pengurus Tim Footbal RS Dewi Sri menggelar turnamen internal di tengah masa kenormalan yang baru karena para atlet dari masing-masing bagian unit kerja membutuhkan wadah untuk bertanding. Event ini diselenggarakan setahun sekali dalam rangka memperingati HUT RS Dewi Sri ke-26 yang jatuh pada tanggal 21 April 2023 dengan mengusung tema “Dari Kita Untuk Kita”.

Ajang ini dinilai bermanfaat untuk mereka yang akan mengikuti turnamen eksternal nanti dalam melatih fokus dan mendapatkan momen kompetisinya, sehingga nantinya tidak akan terlalu kaget untuk mengikuti turnamen lain.

Peserta dari turnamen ini yaitu dari unit kerja yang berada di RS Dewi Sri, antara lain Keperawatan 1, Keperawatan 2, Penunjang Medis, Pelayanan Medis, MIK & SIMRS, serta SDM & Umum yang terbagi dalam 2 grup.

Pertandingan berlangsung selama 3 kali dengan 2 pertandingan babak penyisihan grup dan satu pertandingan final yang bertempat di Lapangan D’Soccer, Telukjambe Timur, Karawang.

Pada event turnamen tahun ini yang berhasil menjuarai adalah bagian Keperawatan 2, disusul oleh Keperawatan 1 sebagai juara 2, MIK & SIMRS menjadi juara 3, dan juara 4 di raih oleh Penunjang Medis.

Top Score Dewi Sri Cup

“Turnamen ini banyak manfaatnya, supaya kami bisa merasakan atmosfer pertandingan, lagi pula acara ini kan setahun sekali jadi sudah lama kami tidak tanding antar bagian unit kerja. Selain itu, turnamen internal ini bisa menghilangkan rasa jenuh bekerja dan mempererat tali silahturahmi antar karyawan rumah sakit,” komentar Wildan sebagai ketua pengurus Footbal RSDS.

Dengan melihat antusiasme dari para peserta, event ini akan dijadikan sebagai event rutin setiap tahunnya yang akan selalu dinantikan oleh para karyawan rumah sakit.

Kategori: News DewiSri, Football, HUTRSDS, Turnamen, TurnamenInternal

  • 1
  • 2
  • Next Page »

Informasi

Pendaftaran Pasien
081-1116-887
Customer Care
0857-7790-7723
Layanan Home Care
0813-1111-0478
Layanan Telemedicine
081-1116-887

Alamat

Jl. Arief Rahman Hakim No.1A, Nagasari, 

Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

[email protected] | (0267) 402855

Lihat Maps

Ikuti Kami

Jl. Arief Rahman Hakim No.1A, Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

[email protected] | (0267) 402855

Lihat Maps

Jl. Arief Rahman Hakim No.1A, Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat

[email protected] | (0267) 402855

Copyright © 2025 RS Dewi Sri